Kamis, 17 Maret 2011

PEREKONOMIAN INDONESIA

SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

A.PENDAHULUAN

Perlu di ketahui bahwa pola dan proses dinamika pembangunan ekonomi di suatu negara sangat di tentukan oleh banyak faktor,baik internal(domestik)maupun eksternal(global).Faktor-faktor internal,di antaranya adalah kondisi fisik(termasuk iklim),lokasi geografi,jumlah dan kualitas sumber daya alam(DA)dan sumber daya manusia(SDM)yang dimiliki,kondisi awal ekonomi,sosial dan budaya,sistem politik serta peran pemerintah di dalam ekonomi.Sedangkan faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi,kondisi perekonomian dan politik dunia,serta keamanan global.

B.SEJARAH EKONOMI INDONESIA

1.PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Pada tanggal 17 agustus 1945.indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
tidak berarti dalam praktek nya indonesia sudah bebas dari sepenuhnya
pada pembangunan ekonomi.Karena hingga menjelang akhir 1940-an,indonesia masih masih menghadapi dua peperangan besar dengan Belanda,yakni pada aksi Polisi I dan II..Dapat disimpulkan bahwa buruk nya perekonomian indonesia selama pemerintahan Orde lama terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur ekonomi
fisik,maupun nonfisik selama pendudukan jepang,Perang Dunia II,dan perang revolusi,serta gejolak politik di dalam negeri (termasuk sejumlah pemberontakan di daerah),ditambah lagi dengan manajemen ekonomi makro yang sangat jelek selama rezim tersebut(Tambunan,1991,1996).Selain kondisi politik di dalam negri yang tidak mendukung,buruknya perekonomian indonesia pada masa pemerintahan Orde lama juga di sebabkan oleh keterbatasan faktor-faktor produksi,seperti orang orang dengan tingkat kewirausahawan dan kapabilitas manajemen yang tinggi,tenaga kerja dengan pendidikan/keterampilan yang tinggi.dana(khususnya untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh industri)teknologi,dan kemampuan pemerintah sendiri untuk menyusun rencana dan strategi pembangunan yang baik.

2.PEMERINTAHAN ORDE BARU
Tepatnya sejak bulan Maret 1966 indonesia memasuki pemerintahan orde Baru.Pemerintahan Orde Baru menjalin kembali hubungan baik dengan pihak Barat dan menjauhi ideologi komunis.Sebelum rencana pembangunan lewat Repelita dimulai,terlebih dahulu pemerintah melakukan pemulihan stabilitas ekonomi,sosial,dan politik serta rehabilitasi ekonomi di dalam negri.Menjelang akhir tahun 1960-an,atas kerja sama dengan Bank Dunia,IMF dan ADB (Bank Pembangunan Asia) dibentuk suatu kelompok konsorsium yang di sebut inter-Government Group on Indonesia(IGGI).Krisi utang luar negri (ULN) dari kelompok LDC,s seperti pada tahun 1980-an,sehingga boleh di katakan bahwa perhatian Bank Dunia Pada Saat itu dapat dipusatkan sepenuhnya kepada Indonesia.


Pada bulan April 1969 Repelita 1 (Rencana pembangunan lima tahun pertama) dimulai dengan penekanan utama pada pembangunan sektor pertanian dan industri industri yang terkait,seperti agroindustri.Dampak Repelita 1 dan repelita-repelita berikutnya terhadap perekonomian indonesia cukup mengagumkan,terutama di lihat pada tingkat makro.Proses pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan rata rata pertahun cukup tinggi,jauh lebih baik daripada selama Orde Lama,dan juga relatif lebih tinggi daripada laju rata rata pertumbuhan ekonomi dari kelompok LDC,s.Pengalaman ini menunjukan bahwa ada beberapa kondisi utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik,yaitu:
1.Kemauan Politik yang kuat.
2.Stabilitas politik dan ekonomi
3.Sumber daya manusia yang lebih baik
4.Sistem politik dan ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat
5.Kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik

3.Pemerintahan Transisi
Pada Tanggal 14 dan 15 Mei 1997,nilai tukar baht Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan hebat akibat para investor asing mengambil keputusan `jual`.Mereka mengambil sikap demikian karena tidak percaya lagi terhadap prospek perekonomian negara tersebut.Rabu,2 Juli 1997,bank sentral Thailan terpaksa mengumumkan bahwa nila tukar baht dibebaskan dari ikatan dolar amerika sejak itu nasibnya di serahkan kepada pasar.Ada beberapa perubahan di antaranya penundaan penghapusan subsidi BBM dan listrik,serta penambahan butir baru ini.Secara keseluruhan,ada lima memorandum tambahan dalam kesepakatan yang baru ini,yakni sebagai berikut.
1.Program stabilisasi,dengan tujuan utama menstabilkan pasar uang dan mencegah hiperinflasi
2.Restrukturisasi perbankan,dengan tujuan utama untuk rangka penyehatan sistem perbankan nasional.
3.Reformasi Struktural,yang mana disepakati agenda baru yang mencakup upaya upaya dan sasaran yang telah di sepakati dalam kesepakatan pertama(15 januari 1998)
4.Penyelesaian ULN swasta (corporate debt)
5.Bantuan untuk rakyat kecil ( kelompok ekonomi lemah)

pada pertengahan tahun 1998,atas kesepakatan dengan IMF dibuat lagi memorandum tambahan tentang kebijaksaan ekonomi dan keuangan.
Krisis rupiah yang menjelma menjadi suatu krisis ekonomi akhirnya juga memunculkan suatu krisis politik yang dapat di katakan terbesar dalam sejarah indonesia sejak merdeka 1945.akhirnya Pada tanggal 21 mei 1998,yakni Presiden Soeharto mengundurkan diri dan di ganti wakilnya ,B.J.Habibie.Tanggal 23 Mei 1998,Presiden Habibie membentuk kabinet baru,awal dari terbentuknya pemerintahan transisi.
4.Pemeritahan Reformasi
pada pertengahan tahun 1999 dilakukan pemilihan umum,yang akhirnya dimenangi oleh Abdurrahman Wahid atau di kenal Gus Dur.
dalam hal ekonomi,dibandingkan tahun sebelumnya(1999),kondisi perekonomian indonesia mulai menunjukan adanya perbaikan.Laju pertumbuhan PDB mulai positif walaupun tidak jauh dari 0% dan pada tahun 2000 proses pemulihan ekonomi indonesia jauh lebih baik lagi,dengan laju pertumbuhan hampir mencapai 5%,laju inflasi dan tingkat suku bunga(SBI) juga rendah,mencerminkan kondisi moneter di indonesia mulai stabil.Ketenangan masyrakat setelah Gus Dur terpilih menjadi presiden tidak berlangsung lama.Sikap Gusdur menimbulkan perseteruan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.:Lewat Momerandum I dan II gusdur terancam akan diturunkan dari jabatannya sebagai presiden

5.Pemerintahan Gotong Royong
Setelah Presiden Wahid turun ,Megawati menjadi presiden Indonesia yang kelima
pemrintahan Megawati mewarisi kondisi perekonomian indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan Gus Dur.. sejak di angkatnya megawati.Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati juga sangat berat.Menurut data BPS,inflasi tahunan pada awal Wahid hanya sekitar 2% sedangkan pemerintahan Megawati periode januari –juli 2001 tingkat inflasi 7,7% selama periode Juli 2000-Juli 2001 sudah mencapai 13,5%.

C.SISTEM EKONOMI INDONESIA

1.Pengertian-pengertian sistem Ekonomi

Menurut Dumairy (1996) ,Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dan suatu tatanan kehidupan..itu adalah potongan dari pendapat dari Dumairy..
Dalam sanusi disebut ada tujuh elemen penting dari sistem ekonomi.:
1.lembaga-lembaga/pranata-pranata ekonomi
2.sumber daya ekonomi
3.faktor-faktor produksi
4.lingkungan ekonomi
5.Organisasi dan Manajemen
6.Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan atau pemain dalam sistem itu.
7.Proses pengambilan keputusan

Dalam menurut Lemhannas(1989),ada 8 kekuatan yang mempengaruhi sistem ekonomi yang di terapkan /dipilih oleh suatu negara yaitu
1.falsafah dan ideologinya
2.akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya
3.nila-nilai moral dan adat kebiasaan masyarakat nya
4.karakteristik demografinya
5nilai estetika,norma norma,serta kebudayaan masyarakatnya
6.sistem hukum nasionalnya 7.Sistem poilitiknya
8.Subsistem subsistem sosialnya
2.Sistem-Sistem Ekonomi

Menurut SANUSI (2000),Perbedaan antarsistem ekonomi satu dengan yang lainnya terlihat dari ciri cirinya,yaitu:
1.Kebebasan konsumen dalam memilih barang atau jasa yang dibutuhkan
2.kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
3.pengaturan pemilihan /pemakaian alat alat produksi
4.pemilihan usaha yang di manifestasikan dalam tanggung jawab manajer
5.pengaturan atas keuntungan usaha yang di peroleh
6.pengaturan motivasi usaha
7.pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
8.penentuan pertumbuhan ekonomi
9.pengendalian stabilitas ekonomi
10.pengambilan keputusan
11.pelaksanaan pemerataan kesejahteraan

A.SISTEM EKONOMI KAPITALIS

Ada enam(6) asas yang dapat di lihat sebagai ciri dari sistem ekonomi kapitalis yakni sebagai berikut
1.Hak milik pribadi
2.Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
3.Motif kepentingan diri sendiri
4.Persaingan
5.Harga di tentukan oleh mekanisme pasar
6.Peranan terbatas pemerintah



B.SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Menurut Dumairy (1996) sisitem ekonomi sosialis adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis,Bagi kalangan sosialis ,pasar justru harus di kendalikan melalui perencanaan melalui perencanaan terpusat.adanya berbagai distorsi dalam mekanisme pasar menyebabkannya tidak mungkin bekerja secara efisien;oleh karena itu pemerintah atau negara harus turut aktif bermain dalam perekonomian,satu hal yang penting untuk di catat berkenaan dengan sistem ekonomi sosialis adalah bahwa sistem ini bukanlah sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan KAPITAL!.
Sistem Ekonomi Sosialis di bagi 2 yaitu
1.Ekonomi sosialis Marxis : di sebut juga sistem komando..Negara yang memakai sosialis ini antara lain Uni Soviet dan Negara Negara komunis di Eropa timur
2.Ekonomi sosialisme demokrat : dalam sistem ini,di satu pihak ada kebebasan individu seperti dalam ekonomi kapitalis..Negara yang memakai Sosial ini antara lain :Negara di Eropa Barat yakni Jerman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar