Kamis, 17 Maret 2011

PEREKONOMIAN INDONESIA

SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

A.PENDAHULUAN

Perlu di ketahui bahwa pola dan proses dinamika pembangunan ekonomi di suatu negara sangat di tentukan oleh banyak faktor,baik internal(domestik)maupun eksternal(global).Faktor-faktor internal,di antaranya adalah kondisi fisik(termasuk iklim),lokasi geografi,jumlah dan kualitas sumber daya alam(DA)dan sumber daya manusia(SDM)yang dimiliki,kondisi awal ekonomi,sosial dan budaya,sistem politik serta peran pemerintah di dalam ekonomi.Sedangkan faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi,kondisi perekonomian dan politik dunia,serta keamanan global.

B.SEJARAH EKONOMI INDONESIA

1.PEMERINTAHAN ORDE LAMA
Pada tanggal 17 agustus 1945.indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
tidak berarti dalam praktek nya indonesia sudah bebas dari sepenuhnya
pada pembangunan ekonomi.Karena hingga menjelang akhir 1940-an,indonesia masih masih menghadapi dua peperangan besar dengan Belanda,yakni pada aksi Polisi I dan II..Dapat disimpulkan bahwa buruk nya perekonomian indonesia selama pemerintahan Orde lama terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur ekonomi
fisik,maupun nonfisik selama pendudukan jepang,Perang Dunia II,dan perang revolusi,serta gejolak politik di dalam negeri (termasuk sejumlah pemberontakan di daerah),ditambah lagi dengan manajemen ekonomi makro yang sangat jelek selama rezim tersebut(Tambunan,1991,1996).Selain kondisi politik di dalam negri yang tidak mendukung,buruknya perekonomian indonesia pada masa pemerintahan Orde lama juga di sebabkan oleh keterbatasan faktor-faktor produksi,seperti orang orang dengan tingkat kewirausahawan dan kapabilitas manajemen yang tinggi,tenaga kerja dengan pendidikan/keterampilan yang tinggi.dana(khususnya untuk membangun infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh industri)teknologi,dan kemampuan pemerintah sendiri untuk menyusun rencana dan strategi pembangunan yang baik.

2.PEMERINTAHAN ORDE BARU
Tepatnya sejak bulan Maret 1966 indonesia memasuki pemerintahan orde Baru.Pemerintahan Orde Baru menjalin kembali hubungan baik dengan pihak Barat dan menjauhi ideologi komunis.Sebelum rencana pembangunan lewat Repelita dimulai,terlebih dahulu pemerintah melakukan pemulihan stabilitas ekonomi,sosial,dan politik serta rehabilitasi ekonomi di dalam negri.Menjelang akhir tahun 1960-an,atas kerja sama dengan Bank Dunia,IMF dan ADB (Bank Pembangunan Asia) dibentuk suatu kelompok konsorsium yang di sebut inter-Government Group on Indonesia(IGGI).Krisi utang luar negri (ULN) dari kelompok LDC,s seperti pada tahun 1980-an,sehingga boleh di katakan bahwa perhatian Bank Dunia Pada Saat itu dapat dipusatkan sepenuhnya kepada Indonesia.


Pada bulan April 1969 Repelita 1 (Rencana pembangunan lima tahun pertama) dimulai dengan penekanan utama pada pembangunan sektor pertanian dan industri industri yang terkait,seperti agroindustri.Dampak Repelita 1 dan repelita-repelita berikutnya terhadap perekonomian indonesia cukup mengagumkan,terutama di lihat pada tingkat makro.Proses pembangunan berjalan sangat cepat dengan laju pertumbuhan rata rata pertahun cukup tinggi,jauh lebih baik daripada selama Orde Lama,dan juga relatif lebih tinggi daripada laju rata rata pertumbuhan ekonomi dari kelompok LDC,s.Pengalaman ini menunjukan bahwa ada beberapa kondisi utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik,yaitu:
1.Kemauan Politik yang kuat.
2.Stabilitas politik dan ekonomi
3.Sumber daya manusia yang lebih baik
4.Sistem politik dan ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat
5.Kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik

3.Pemerintahan Transisi
Pada Tanggal 14 dan 15 Mei 1997,nilai tukar baht Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan hebat akibat para investor asing mengambil keputusan `jual`.Mereka mengambil sikap demikian karena tidak percaya lagi terhadap prospek perekonomian negara tersebut.Rabu,2 Juli 1997,bank sentral Thailan terpaksa mengumumkan bahwa nila tukar baht dibebaskan dari ikatan dolar amerika sejak itu nasibnya di serahkan kepada pasar.Ada beberapa perubahan di antaranya penundaan penghapusan subsidi BBM dan listrik,serta penambahan butir baru ini.Secara keseluruhan,ada lima memorandum tambahan dalam kesepakatan yang baru ini,yakni sebagai berikut.
1.Program stabilisasi,dengan tujuan utama menstabilkan pasar uang dan mencegah hiperinflasi
2.Restrukturisasi perbankan,dengan tujuan utama untuk rangka penyehatan sistem perbankan nasional.
3.Reformasi Struktural,yang mana disepakati agenda baru yang mencakup upaya upaya dan sasaran yang telah di sepakati dalam kesepakatan pertama(15 januari 1998)
4.Penyelesaian ULN swasta (corporate debt)
5.Bantuan untuk rakyat kecil ( kelompok ekonomi lemah)

pada pertengahan tahun 1998,atas kesepakatan dengan IMF dibuat lagi memorandum tambahan tentang kebijaksaan ekonomi dan keuangan.
Krisis rupiah yang menjelma menjadi suatu krisis ekonomi akhirnya juga memunculkan suatu krisis politik yang dapat di katakan terbesar dalam sejarah indonesia sejak merdeka 1945.akhirnya Pada tanggal 21 mei 1998,yakni Presiden Soeharto mengundurkan diri dan di ganti wakilnya ,B.J.Habibie.Tanggal 23 Mei 1998,Presiden Habibie membentuk kabinet baru,awal dari terbentuknya pemerintahan transisi.
4.Pemeritahan Reformasi
pada pertengahan tahun 1999 dilakukan pemilihan umum,yang akhirnya dimenangi oleh Abdurrahman Wahid atau di kenal Gus Dur.
dalam hal ekonomi,dibandingkan tahun sebelumnya(1999),kondisi perekonomian indonesia mulai menunjukan adanya perbaikan.Laju pertumbuhan PDB mulai positif walaupun tidak jauh dari 0% dan pada tahun 2000 proses pemulihan ekonomi indonesia jauh lebih baik lagi,dengan laju pertumbuhan hampir mencapai 5%,laju inflasi dan tingkat suku bunga(SBI) juga rendah,mencerminkan kondisi moneter di indonesia mulai stabil.Ketenangan masyrakat setelah Gus Dur terpilih menjadi presiden tidak berlangsung lama.Sikap Gusdur menimbulkan perseteruan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.:Lewat Momerandum I dan II gusdur terancam akan diturunkan dari jabatannya sebagai presiden

5.Pemerintahan Gotong Royong
Setelah Presiden Wahid turun ,Megawati menjadi presiden Indonesia yang kelima
pemrintahan Megawati mewarisi kondisi perekonomian indonesia yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan Gus Dur.. sejak di angkatnya megawati.Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati juga sangat berat.Menurut data BPS,inflasi tahunan pada awal Wahid hanya sekitar 2% sedangkan pemerintahan Megawati periode januari –juli 2001 tingkat inflasi 7,7% selama periode Juli 2000-Juli 2001 sudah mencapai 13,5%.

C.SISTEM EKONOMI INDONESIA

1.Pengertian-pengertian sistem Ekonomi

Menurut Dumairy (1996) ,Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dan suatu tatanan kehidupan..itu adalah potongan dari pendapat dari Dumairy..
Dalam sanusi disebut ada tujuh elemen penting dari sistem ekonomi.:
1.lembaga-lembaga/pranata-pranata ekonomi
2.sumber daya ekonomi
3.faktor-faktor produksi
4.lingkungan ekonomi
5.Organisasi dan Manajemen
6.Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan atau pemain dalam sistem itu.
7.Proses pengambilan keputusan

Dalam menurut Lemhannas(1989),ada 8 kekuatan yang mempengaruhi sistem ekonomi yang di terapkan /dipilih oleh suatu negara yaitu
1.falsafah dan ideologinya
2.akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya
3.nila-nilai moral dan adat kebiasaan masyarakat nya
4.karakteristik demografinya
5nilai estetika,norma norma,serta kebudayaan masyarakatnya
6.sistem hukum nasionalnya 7.Sistem poilitiknya
8.Subsistem subsistem sosialnya
2.Sistem-Sistem Ekonomi

Menurut SANUSI (2000),Perbedaan antarsistem ekonomi satu dengan yang lainnya terlihat dari ciri cirinya,yaitu:
1.Kebebasan konsumen dalam memilih barang atau jasa yang dibutuhkan
2.kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
3.pengaturan pemilihan /pemakaian alat alat produksi
4.pemilihan usaha yang di manifestasikan dalam tanggung jawab manajer
5.pengaturan atas keuntungan usaha yang di peroleh
6.pengaturan motivasi usaha
7.pembentukan harga barang konsumsi dan produksi
8.penentuan pertumbuhan ekonomi
9.pengendalian stabilitas ekonomi
10.pengambilan keputusan
11.pelaksanaan pemerataan kesejahteraan

A.SISTEM EKONOMI KAPITALIS

Ada enam(6) asas yang dapat di lihat sebagai ciri dari sistem ekonomi kapitalis yakni sebagai berikut
1.Hak milik pribadi
2.Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
3.Motif kepentingan diri sendiri
4.Persaingan
5.Harga di tentukan oleh mekanisme pasar
6.Peranan terbatas pemerintah



B.SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Menurut Dumairy (1996) sisitem ekonomi sosialis adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis,Bagi kalangan sosialis ,pasar justru harus di kendalikan melalui perencanaan melalui perencanaan terpusat.adanya berbagai distorsi dalam mekanisme pasar menyebabkannya tidak mungkin bekerja secara efisien;oleh karena itu pemerintah atau negara harus turut aktif bermain dalam perekonomian,satu hal yang penting untuk di catat berkenaan dengan sistem ekonomi sosialis adalah bahwa sistem ini bukanlah sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan KAPITAL!.
Sistem Ekonomi Sosialis di bagi 2 yaitu
1.Ekonomi sosialis Marxis : di sebut juga sistem komando..Negara yang memakai sosialis ini antara lain Uni Soviet dan Negara Negara komunis di Eropa timur
2.Ekonomi sosialisme demokrat : dalam sistem ini,di satu pihak ada kebebasan individu seperti dalam ekonomi kapitalis..Negara yang memakai Sosial ini antara lain :Negara di Eropa Barat yakni Jerman.

Makalah Kepribadian dan Perilaku Konsumen

MAKALAH
KEPRIBADIAN DAN PERILAKU
KONSUMEN


DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
A.HARIS RISKI                            0911013P
FISTRI ICE TRISNAWATI        0911038
KELAS: C.4.8
DOSEN: RINI EFRIYANTI, S.E., M.Si.


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS BATURAJA
2010/2011


KATA PENGANTAR

          Segala puji saya panjat kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya. Serta Shalawat beserta salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.
            Makalah ini di tulis dalam rangkah memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah PERILAKU KONSUMEN. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
            Akhir kata, sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan kekurangan, maka penulis mohon saran-saran yang dapat membangun penulis untuk meningkatkan mutu dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang dan lebih utama bagi penulisnya sendiri.


                                                                                    Baturaja,      Maret 2011
                                                                                    Penulis,


                                                                                    Kelompok V




 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL            ................................................................................            i
KATA PENGANTAR .............................................................................          ii
DAFTAR ISI ............................................................................................           iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang .......................................................................            1
1.2   Identifikasi Masalah ...............................................................           2
1.3   Rumusan Masalah ...................................................................           2
1.4   Batasan Masalah .....................................................................           2
1.5   Tujuan Pembuatan Makalah ...................................................            2
1.6   Manfaat Pembuatan Makalah .................................................           2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1   Kepribadian ............................................................................            3         
2.2   Teori Kepribadian ..................................................................            3
2.3   Kepribadian dan Memahami Perilaku Konsumen .................            4
2.4   Perilaku Konsumen ................................................................            5
2.5   Kepribadian Merk ...................................................................           7
2.6   Diri dan Citra Diri ...................................................................           7
2.7   Kepribadian atau Diri yang Sesungguhnya .............................          7
BAB III PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
            3.1 Definisi Kepribadian ..................................................................         8
                  3.1.1  Sifat-sifat dasar Kepribadian ............................................        8
                  3.1.2  Aspek-aspek Kepribadian .................................................       9
                  3.1.3  Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen ...      10
                  3.1.4  Proses pengambilan keputusan dan perilaku konsumen ...      11
                  3.1.5  Memahami Kepribadian dan Perilaku Konsumen ............      12
            3.2  Kesimpulan ................................................................................      15

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................    16




BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Pada dasarnya kepribadian dapat dijelaskan sebagai karakteristik psikologi yang menentukan dan menggambarkan bagaimana seseorang merespon lingkungannya. Walaupan kepribadian cendrung konsisten dan bertahan lama. Tetapi dapat berubah dengan tiba-tiba sebagai respon terhadap berbagai peristiwa hidup yang utama maupun secara berangsur-angsur dari waktu ke waktu. Adapun pengetrian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka.
Menganalisis perilaku konsumen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan. Kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya.
Setiap individu mempunyai citra diri yang dirasakan sebagai salah satu orang tertentu sifat-sifat, kebiasaan, pemilikan barang, hubungan dan cara berperilaku tertentu. Para konsumen sering berusaha memelihara, meningkatkan, atau memperluas citra diri.

1.2              Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas, maka identifikasi masalahnya adalah belum pahamnya kita tentang apa itu kepribadian dan perilaku konsumen.  

1.3              Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang berhubungan dengan pembuatan makalah ini adalah bagaimana cara memahami kepribadian dan perilaku konsumen.

1.4              Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan di dalam mata kuliah Perilaku Konsumen, maka dalam penulisan makalah ini hanya di batasi pada “Kepribadian dan Perilaku Konsumen”.

1.5              Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui teori tentang kepribadian dan perilaku konsumen dan untuk memenuhi syarat pengambilan nilai dari mata kuliah Perilaku Konsumen.

1.6              Manfaat Pembuatan Makalah
Manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang kepribadian dan perilaku konsumen serta menambah wawasan dalam pembuatan karya ilmiah.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Kepribadian
                        Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya (Schiffman & Kanuk , 2000).
Berdasarkan definisi ini maka nampak bahwa yang ditekankan adalah karakter-karakter internal termasuk didalamnya berbagai atribut, sifat, tindakan yang membedakannya dengan orang lain. Dalam studi kepribadian terdapat tiga hal berbeda yang sangat penting, yaitu kepribadian mencerminkan perbedaan individu, kepribadiaan bersifat konsisten dan bertahan lama dan kepribadian dapat berubah.

2.2       Teori Kepribadian
                        Secara singkat tiga teori kepribadian yang utama, yaitu:
1.                  Teori Freud
Teori psikoanalisis mengenai kepribadian dari Sigmund Freud merupakan dasar dari psikologi modern. Teori dibangun atas dasar pemikiran bahwa kebutuhan dan dorongan yang tidak disadari, terutama dorongan seksual dan biologis lainnya. Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem yang saling mempengaruhi, yaitu id, superego, dan ego.

2.                  Teori Kepribadian Neo-Freud
Beberapa rekan Freud tidak sepakat dengan pendiriannya bahwa kepribadian terutama bersifat naluriah dan seksual. Sebaliknya penganut Neo-Freud ini percaya bahwa hubungan sosial menjadi dasar pembentukan dan pengembangan kepribadian. Harry Stack Sullivan, pengikut Neo-Freud lainnya, menekankan bahwa manusia terus menerus berusaha membangun hubungan yang berarti dan bermanfaat dengan orang lain. Ia, terutama tertarik pada berbagai usaha mengurangi tekanan, seperti kegelisahan. Karen horney juga tertarik pada kegelisahan. Ia memfokuskan pada pengaruh hubungan anak dan orang tua, dan individu untuk mengatasi perasaan gelisah. Horney mengemukan bahwa para individu dikelompokkan ke dalam tiga golongan kepribadian, yaitu patuh, agresif, dan lepas dari orang lain.
3.                 Teori Sifat
Teori sifat merupakan awal penting berpisahnya dari pengukuran kualitatif yang menjadi ciri khas gerakan pengikut Freud dan Neo-Freud. Teori ini memfokuskan pada pengukuran kepribadian menurut karakteristik psikologis yang khusus yang disebut sifat. Sifat didefinisikan sebagai cara yang khas dan relatif bertahan lama yang dapat membedakan seorang individu dari individu lainnya.

2.3       Kepribadian dan Memahami Perbedaan Konsumen
            Beberapa sifat kepribadian khusus yang memberiakan wawasan mengenai perilaku konsumen, yaitu:
1.                  Keinovatifan Konsumen dan Sifat Kepribadian yang Berkaitan
Sifat-sifat kepribadian yang berguna untuk membedakan antara inovator konsumen dan bukan inovator meliputi sifat konsumen yang berupa keinovatifan, dogmatisme, karakter sosial, tingkat stimulasi potimum, dan sifat mencari variasi kesenangan baru.
2.                  Faktor Kepribadian Kognitif
Para peneliti konsumen semakin tertarik pada cara faktor-faktor kepribadian kognitif mempengaruhi beberapa aspek perilaku konsumen. Khususnya dua sifat kepribadian kognitif, yaitu kebutuhan akan kognisi dan orang yang suka visual versus orang yang suka verbal telah bermanfaat dalam memahami berbagai aspek perilaku konsumen yang dipilih.
3.                  Dari Materialisme Konsumen sampai ke Konsumsi Kompulsif
Para peneliti konsumen menjadi semakin tertarik untuk mempelajari berbagai sifat konsumsi dan sifat kepemilikan yang saling berkaitan. Sifat-sifat ini berkisar dari materialisme konsumen sampai ke perilaku konsumsi yang mendalam ke perilaku konsumen yang kompulsif.
4.                  Respon Terhadap Produk Buatan Luar Negeri
Dalam usaha membedakan antara segmen konsumen yang cendrung mau menerima berbagai produk buatan luar negeri dan konsumen yang tidak, para peneliti telah menyusun dan menguji skala ethnosentrisme konsumen.

2.4       Perilaku Konsumen 
Adapun pengertian perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki dan memoerbaiki sutu peroduk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang.
1.                  James F Engel
Perilaku konsumen di definisikan tindakan-tindakan individu secara langsung terlibata dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (1988:8).
2.                  David L Loundon
Perilaku konsumen dapat diDefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang-barang atau jasa (1984:6).
3.                  Gerald Zaltman
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6)
Dari beberapa Definisi tersebut di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat di pengaruhi lingkungan.  

2.1               Kepribadian Merk
Dalam teori Freud pernah memperkenalkan gagasan kepribadian produk, para konsumen juga mendukung gagasan kepribadian merk, dimana mereka menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik mirip kepribadian , pada berbagai merk di berbagai macam golongan produk.
Beberapa bentuk dari kepribadian merk, yaitu personifikasi merk, keperibadian produk dan gender, serta kepribadian dan warna.

2.2             Diri dan Citra Diri
Para konsumen mempunyai berbagai macam citra diri yang sangat erat hubunhanya dgn kepribadian. Adapun diri dan citra diri tersebut, meliputi satu atau banyak pribadi, susunan citra diri, perluasan diri , mengubah diri serta keangkuhan dan perilaku konsumen.

2.7       Kepribadian atau Diri yang Sesungguhnya
            Dengan meluasnya minat untuk menggunakan internet sebagai bentuk hiburan dan sebagai wahana sosial untuk bertemu orang-orang baru yang mempunyai minat yang sama.
            Contoh pokok persoalan dari skala kesombonga, yaitu pokok persoalan yang berkaitan dengan fisik, pokok persoalan pandangan fisik, pokok persoalan yang berkaitan dengan pencapaian prestasi, dan pokok persoalan pandangan terhadap prestasi.



BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

3.1       Definisi Kepribadian
                        Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya sedangkan perilaku konsumen perilaku konsumen, yaitu tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka.

3.1.1    Sifat-sifat Dasar Kepribadian
                        Adapun sifat-sifat dasar dari kepribadian, yaitu:
1.      Kepribadian mencerminkan sifat individu
Karena karakteristik dalam diri yang membentuk kepribadian individu merupakan kombinasi unik berbagai faktor, tidak ada dua individu yang betul-betul sama.
2.      Kepribadian bersifat Konsisten dan tahan lama
Kepribadian individu cenderung konsisten dan tahan lama. Sudah tentu seorang ibu yang berkomentar bahwa anaknya keras kepala sejak lahir menunjang bahwa anggapa itu konsisten dan bertahan lama. Kedua sifat ini sangat penting jika para pemasar harus menjelaskan perilaku konsumen berdasarkan kepribadian.


3.      Kepribadian dapat berubah
Kepribadian dapat berubah pada berbagai keadaan tertentu. Sebagai contoh, kepribadian individu tertentu mungkin berubah karena adanya berbagai peristiwa hidup.
                       
3.1.2    Aspek-aspek Kepribadian Konsumen
            Adapun aspek-aspek dari kepribadian konsumen, yaitu:
1.          Identifikasi
Bila individu menggunakan metode ini, maka mereka akan mengadopsi metode orang lain yang telah terbukti berhasil mengatasi masalah psikologi. Misalkan menggunakan produk yang sama dengan yang biasa digunakan oleh keluarganya.
2.          Represi
Individu dapat mengendalikan kebutuhan fisiologis dengan membiarkan kebutuhan tersebut tak terpuaskan. Misalkan konumen menahan diri untuk tidak mengeluh ketika penjual mengecewakan.
3.          Displacement
Individu berupaya mengkonversikan kebutuhan fisiologisnya dalam bentuk yang lebih dapat diterima. Misalkan manggati kebiasaan merokok
dengan mengkonsumsi permen rokok.
4.           Prosyeksi
Individu berupaya untuk menyelesaikan konflik psikologis yang dihadapinya dengan menyalahkan orang lain.
5.           Rasionalisasi
Individu menciptakan pemikiran rasional untuk suatu tindakan dari pada mengakui kebenaran dari tindakan tersebut. Misalkan seorang konsumen mengaku lebih menyukai Toyota Kijang dari pada Toyota Altis, karena bentuknya yang lega, namun sesunghnya ia tidak mampu membeli Toyota Altis.

3.1.3        Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
1.                Pengaruh lingkungan
Terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2.                Perbedaan dan pengaruh individu
Terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3.               Proses psikologis
Terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

3.1.4   Proses Pengambilan Keputusan Konsumen dan Purchasing Behavior (Perilaku pembelian)
Secara umum ada tiga cara  pengambilan keputusan konsumen, yakni:
1.               Economics Models
Pengambilan keputusan diambil berdasarkan alasan ekonomis dan bersifat lebih rasional.
2.               Psychological Models
Diambil lebih banyak akrena lasan psikoligs dan sejumlah faktos sosilogis seperti pengaruh keluarga dan budaya.
3.               Consumer Behavior Model
Model yang umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktor ekonimis rasional dan  psikologis.

Proses sederhana pengambilan keputusan melalui tiga tahap, yaitu:

Input ( Pengaruh Eksternal)
Process ( Pengambilan Keputusan Konsumen)
Output ( Prilaku Setelah Keputusan )

Input adalah proses pertama dari konsumen, berikut adalah unsur-unsurnya:
a.  Usaha Pemasaran Perusahaan: produk,promosi, harga, saluran distribusi
b.   LingkunganSosio Budaya: keluarga, sumber informasi, sumber nonkomersial, kelas sosial,subbudaya dan budaya
Proses terdiri dari tiga komponen yang saling berkaitan:
1.      Faktor Psikologis:  Motivasi,  Persepsi’Pengetahuan, Kepribadian, dan sikap
2.      Pengenalan kebutuhan, penyelidikan sebelum pembelian, evaluasi terhadap kebutuhan
3.      Pengalaman. Dalam prakteknya,  bisa berasal dari OUTPUT dan mempengaruhi factor psikologis dalam proses.
Output merupakan pembelian yang diputuskan, evaluasi setelah pembelian. Ini akan menjadi kontribusi penting dalam unsure pengalaman di tahap process, yang pada akhirnya akan mempengaruhi faktor psikologis dalam proses pengambilan keputusan berikutnya.

3.1.5        Memahami Kepribadian dan Perilaku Konsumen
Beberapa pertanyaan dasar yang penting untuk diketahui sebagai landasan dalam memahami konsumen, yaitu:
1.         Mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen
2.         Mengetahui apa selera konsumen
3.         Bagaimana konsumen mengambil keputusan
Ada 3 macam cara memahami kepribadian dan perilaku konsumen, yaitu:
1.                  Selalu Menempatkan Diri pada Posisi Konsumen
Mulailah mencermati segala hal yang dilakukan dengan bisnis seolah-olah anda adalah seorang konsumen. Anda akan terkagum-kagum bahwa cara itu membuka kesadaran anda. Contoh jika anda memiliki usaha restaurant, coba sesekali anda “menyamar” sebagai pembeli di restauran anda sendiri dan anda akan memperoleh banyak sekali informasi. Atau juga jika Setiap kali membuat suatu keputusan penting dalam bisnis yang mempengaruhi konsumen, berhentilah sejenak dan pikirkan tentang semua kemungkinan yang terjadi. Tulis kemungkinan baik yang negatif dan juga yang positif, koreksi kemudian buatlah keputusan.
2.                  Berbicaralah pada Konsumen
Sesibuk apapun yang anda lakukan, luangkanlah sedikit waktu untuk berbicara dengan ‘duit’ anda (maksudnya pelanggan). Kenali mereka lebih dekat dan mengapa mereka memilih bisnis kita. Meluangkan beberapa menit untuk berbicara dengan konsumen dapat memberi kita banyak informasi. Kita membutuhkan umpan balik dari para konsumen. Kita perlu mengetahui apakah ada masalah yang mereka alami atau apa yang mereka inginkan.
3.                  Apa yang diharapkan konsumen dari anda
Cara terbaik untuk mengetahui harapan dari para konsumen anda adalah bertanya kepada mereka. Bentuk formulir/angket sederhana (multiple choice or simple essay) dapat memberikan kita banyak informasi. Mintalah konsumen memberi penilaian dari yang sangat penting sampai yang tidak begitu penting. Semakin banyak survei yang dilakukan semakin akurat informasi yang anda dapatkan.

3.2               KESIMPULAN

Kepribadian dapat dijelaskan sebagai karakteristik psikologis yang menen tukan dan menggambarkan bagaimana seseorang merespon lingkungannya. Walaupun kepribadian cenderung konsisten dan bertahan lama, tetapi dapat berubah dengan tiba -tiba sebagai respon terhadap berbagai peristiwa hidup yang utama maupun secara berangsur-angsur dari waktu ke waktu.
Kepribadian produk dan merk memberikan peluang yang nyata kepada para pemasar untuk memanfaatkan kaitan konsumen dengan be rbagai merk yang mereka tawarkan. Citra diri yang dirasakan individu menentukan bagaimana ia berperilaku terhadap sebuah produk. Sehingga sudah menjadi tugas pe masar untuk dapat menilai hal-hal yang dibutuhkan konsumen sesuai dengan kepriba dian maupun citra dirinya yang kemudian digunakan untuk memperoleh keuntungan me lalui produk-produk yang menjadi pilihan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA


         diakses: Monday, 14/03/2011 11:45 am

http://rizalrifky.blogspot.com/2010/10/memahami-perilaku-konsumen.html
diakses: Tuesday, 15/03/2011 09:15 am

http://mastarmudi.blogspot.com/2010/05/perilaku-konsumen.html
diakses: Tuesday, 15/03/2011 01.30 am

http://www.scribd.com/doc/28601689/kepribadian-dalam-perilaku-konsumen
diakses: Wednesday, 16/03/2011 08:00 pm